Selasa, 18 September 2007

WATER KING LINE !

Water King, sebuah nama produsen senar pancing, nama yang telah lama hadir dan banyak dikenal mania mancing. Senar pancing yang diproduksi merupakan senar pancing monofilament berkualitas tinggi. Hadirnya senar-senar dengan berbagai model dimaksudkan agar para pemancing dapat memilih senar pancing sesuai dengan kebutuhan. Seperti karakteristik senar yang sering dijadikan perhatian para mania, Water King memiliki banyak jenis senar dengan karakteristik yang berbeda. Seperti; kekuatan senar (Strength), kekuatan ikat senar (Knot Strength), perpanjangan senar saat ditarik (Elongasi), ketahanan gesek (Abrasion Resistance) dan juga kelenturan (Flexibility).

Berbagai macam model, ukuran hingga karakteristik senar telah diluncurkan. Mulai senar yang berukuran 3 lbs hingga 100 lbs. Sedangkan panjang senar produk Water King tersedia mulai dari 50 meter, 100 meter, 150 meter, 250 meter, 1/8 spool dan ada juga 1/2 spool. Senar Water King hadir dengan berbagai warna untuk digunakan di berbagai tempat mancing baik di air tawar maupun air laut. Hal ini dimaksudkan agar para mania dapat menyesuaikan piranti yang digunakan dengan tempat mancing yang akan dituju.

OKUMA ORYX & AXEON

Kehandalan Ril Handal

Bedah PirantiPerangkat memancing di laut lepas memang memerlukan piranti yang pasti. Bayangkan, memancing dengan teknik popping, jigging, bottom maupun surfcasting jika hanya menggunakan satu jenis ril saja? Kemudahan seperti itu dapat ditemukan pada ril Okuma Oryx dan Axeon. Kemampuannya menampung kapasitas senar banyak menjadikan ril Okuma jenis ini jenis yang banyak diminati banyak pemancing. Pada kedua model ril ini, system osilasi utamanya menggunakan worm shaft menjadikan putaran yang halus. Pinion gear-nya berbahan brass/ kuningan menjadikan ril ini ril yang handal. Spool-nya yang berbentuk conical berbahan alumunium memudahkan senar meluncur keluar saat di-cast dan juga membentuk rapi saat digulung dengan maupun tanpa tekanan. Bedah Piranti

Teknologi Hydro Block, menghambat masuknya air kedalam sistem mekanikal ril. Sistem Rotor Brush, menjadikan senar yang keluar maupun masuk tidak akan kusut di dalam spool-nya yang juga memperoleh spool tambahan ekstra pada Axeon & Oryx. Axeon memiliki 11 (sebelas) ball bearing berbahan stainless steel, handle-nya yang merupakan alumunium forged menggunakan disain quick-lock. Tersedia dalam dua model percepatan gear rasio; model AX dan AXS (High Speed) serta ukuran 65 dan 90. Sedangkan Oryx memiliki 5 (lima) ball bearing ber-bahan stainless steel. Disain handlenya berbahan alumunium Rigid Diecast yang kuat.
Tersedia dalam dua model percepatan gear rasio; model RX dan RXS (High Speed) serta ukuran 65 dan 90.

Shimano OCEA Pencil !

Bedah PirantiShimano OCEA Pencil

Bedah Piranti - Musim popping masih mendominasi di sebagian besar perairan nusantara. Shimano kembali merilis umpan OCEA Pencil. Lure seri Big Game ini dirancang khusus untuk ikan-ikan besar yang liar seperti ikan kuwe, ikan mahi-mahi, dan ikan layaran. Lure yang memiliki bentuk fisik aerodinamis ini memampukan mania melakukan casting secara sempurna dengan tampilan dan gerakan yang sangat alami.

Matanya yang jernih dan badannya yang hologram menambah kesan realistis hingga bisa dipastikan mampu menarik perhatian ikan-ikan predator di sekelilingnya. Hebatnya lagi, lure ini tetap mampu beraksi hebat di tengah kondisi air yang keruh sekalipun dimana lure biasa sulit terlihat oleh ikan


Shimano OCEA Pencil !

Bedah PirantiShimano OCEA Pencil

Bedah Piranti - Musim popping masih mendominasi di sebagian besar perairan nusantara. Shimano kembali merilis umpan OCEA Pencil. Lure seri Big Game ini dirancang khusus untuk ikan-ikan besar yang liar seperti ikan kuwe, ikan mahi-mahi, dan ikan layaran. Lure yang memiliki bentuk fisik aerodinamis ini memampukan mania melakukan casting secara sempurna dengan tampilan dan gerakan yang sangat alami.

Matanya yang jernih dan badannya yang hologram menambah kesan realistis hingga bisa dipastikan mampu menarik perhatian ikan-ikan predator di sekelilingnya. Hebatnya lagi, lure ini tetap mampu beraksi hebat di tengah kondisi air yang keruh sekalipun dimana lure biasa sulit terlihat oleh ikan.lar


Daiwa Hypertanacom 400 FBE

Bedah Piranti
Daiwa Hypertanacom 400 FBE

Pakai Aki Tak Kalah Gengsi

Seiring perkembangan Teknologi yang semakin maju, kemajuan inovasi di bidang piranti dunia memancing mengikuti trend mania mancing yang bukan hanya mengandalkan dari segi style saja yang menawan, melainkan kualitas terdepan menjadi andalan bagi para mania kebanyakan. Salah satunya produk ril keluaran Daiwa ini yang menggunakan aki untuk menopang sistem kinerjanya dalam bertarung dengan ikan-ikan buruan. Balutan warna silver dan biru metalik ril ini terkesan elegan dikelasnya. Sehingga mania tak perlu merasa gengsi mengeluarkan ril ini dari sarungnya yang include disertakan bersama sambungan kabel akinya.

Ril yang cocok digunakan untuk trolling dan jigging ini berbahan metal dan grafit sehingga ketika mata kail tersangkut pada bibir ikan dijamin ketangguhan bodynya tak perlu dikhawatirkan lagi. Meski terkesan tidak sporty karena menggunakan sistem elektrik, ril yang menggunakan rasio 3,6 : 1 ini ternyata bisa disetting manual, cukup menekan salah satu tombolnya, pemancing langsung merasakan putaran ril yang sama dengan ril konvensional. Apalagi dengan kinerja komponen 4 bearingnya, ijamin tarikan ikan bisa cepat terangkat. Kekuatan drag elektriknya mencapai 8 kg sedangkan setelan drag manualnya bisa digeber hingga 15 kg.

Tampilan LCD pada ril ini memudahkan pemancing untuk mengetahui kedalaman mata kail dan settingan drag. Walaupun elektrik, teknologi anti kusut yang biasanya di benamkan pada produk ril-ril Daiwa tidak ditinggalkan juga untuk ril jenis ini, kecanggihan spoolnya bisa menggunakan kenur monofilament no. 4 dengan panjang 350 meter dan no 5 dengan panjang maximal 300 meter

Mancing Dengan “Gado-gado” !

Kisah

Anda pernah makan gado-gado? Makanan yang terdiri dari kangkung, toge, kacang panjang, tempe goreng dan tahu yang direbus. Untuk menambah kenikmatan diberi sambal kacang. Rasanya, hemm… nikmat banget. Soal enaknya makanan gado-gado sudah tidak diragukan. Di sini saya enggak mau bahas soal makanan, namun saya akan bercerita bagaimana enaknya mancing bersama tim gado-gado di Kabupaten Pesisir Selatan - Sumatera Barat.

Entah siapa yang pertama kali memberi nama tim gado-gado yang terdiri dari Dr. Ir. Yuwono Kolopaking, Sulaeman, Adrianus Bratanata dan Dandung, tidaklah terlalu jelas. Yang jelas, tim ini memang unik dalam spesialis mancingnya bagaikan gado-gado. Pak Yuwono, yang juga merupakan Ketua Umum Formasi lebih senang dengan mancing dasar yang sifatnya santai dan fun. Lain lagi Pak Sulaiman yang gemar menjahit umpan dan gemar trolling dengan bait yang di-rigging-nya sendiri. Bukan hanya itu saja, Pak Sulaeman juga gemar trolling menggunakan kenur-kenur kecil. Sementara itu Adrianus dan Dandung yang umur masih muda lebih menyukai mancing dengan teknik popping dan jigging.

Bayangkan saja cara dan kegemaran mancing mereka itu jelas berbeda-beda tapi uniknya mereka mau bersatu membentuk satu tim untuk bertarung di Pessel Fishing Tournament yang berlangsung 15 – 16 Desember 2007 lalu. Aneh tapi nyata, buktinya mereka sangat terlihat kompak saat mengikuti turnamen. Bahkan kekompakannya ini membuat tim gado-gado menjadi tim yang nikmat dan indah. “Tim ini seperti gado-gado khan masing-masing punya spesialis sendiri namun ketika dimakan enak. Jadi begitulah tim gado-gado ini,” tutur Adrianus menjelang keberangkatan menyusuri lautan Sumatera Barat. Kisah

Sambil menunggu acara pembukaan turnamen, pagi itu tim Gado-gado melakukan segala persiapan di atas kapal. Seduhan kopi kocok yaitu kopi yang ditaruh didalam botol air mineral yang dibeli di warung nelayan menambah hangatnya pembicaraan kami. Belum lagi Pak Yuwono mengeluarkan makanan ringan membuat acara bincang-bincang menunggu waktu start di atas kapal menjadi seru. Canda tawa kami ternyata menjadi perhatian beberapa mania, sebab satu persatu mania mancing ikut nimbrung ngobrol dan bercanda tawa di kapal kami untuk menikmati seduhan kopi kocok.

Saat panitia mengumumkan saatnya dimulainya turnamen, kapal nelayan penangkap tuna yang kami tumpangi pun pelahan meninggalkan dermaga Pelabuhan Pesisir Selatan – Sumbar. Laut tidak berombak bahkan cenderung plat bagikan kaca. Teduhnya dan birunya lautan di Pessel di dukung dengan pelannya kapal nelayan yang kami tumpangi membuat anggota tim gado-gado terkantuk-kantuk. “Pak arahkan kapal mendekat pulau. Kita popping di sana,” kata Adrianus kepada kapten kapal.

Setelah sampai di dekat batu karang di pulau Adrianus dan Dandung mulai berpopping ria. Jorang panjang dengan ril yang isi kenur PE dan di ujung disambung popper pun mulai diayun mereka. Popper mereka bagaikan ikan-ikan sekarat menelusuri celah-celah batu karang. KisahMeski mereka sudah bercucuran mengeluarkan keringat namun tidak ada sambaran ikan sama sekali akhirnya kedua mania pun menyerah. Setelah menggempur batu karang dengan popper tiada hasil kini giliran Pak Sulaeman unjuk gigi. Ikan tongkol yang dijahitnya selama dalam perjalanan pun turunkan sebagai umpan trolling. “Arahkan kapal agak ke sisi luar Pulau! Cari lokasi yang ada tubriran atau karang luas,” kata Sulaeman memberikan komando pada kapten. Troling menggunakan ikan-ikan jahit merupakan keahlian Pak Sulaeman. Saat trolling ia memilih duduk di belakang sambil mengawasi umpannya. Sementara Adrianus, Dandung dan Pak Yuwono memilih duduk di depan sambil berbincang-bincang.

Sudah dua jam namun umpan trolling tidak kunjung di makan. Kami sudah berusaha mencari tanda-tanda alam seperti kerumunan burung namun kami tidak menemukan. Melihat gelagat yang kurang menguntungkan kami berdialog dengan kapten agar membawa kami ke karang luas atau rumpon. Tidak lama kemudian kapal melewati karang luas. Di sinilah kapten kapal memelankan kapalnya. Di spot inilah Adrinus, dan Dandung mengeluarkan perangkat popping. Sementara Pak Yuwono dan Pak Sulaeman lebih senang mengeluarkan perangkat jiggingnya. Adrianus dan Dandung mengambil posisi di ujung kapal langsung memainkan jorannya, sementara di belakang Pak Yuwono dan Pak Sulaeman berjigging ria. Adrianus dan Dandung benar-benar tidak mengenal lelah dalam menggempur permukaan air dengan popper. Jika Adrianus begitu gencar tidak dengan Pak Yuwono dan Pak Sulaeman cenderung santai dalam memainkan perangkat jiggingnya. Usaha yang pantang menyerah yang dilakukan oleh Adrinaus ternyata membuahkan hasil.

Poppernya yang melenggak-lenggok di permukaan air disambar ikan kuwe gerong alias giant trevally (GT). Slop… slop…Byuuuuurr, begitulah suara popper yang tersambar ikan.

Seketika joran carpenter melengkung menahan beban. Dengan semangat yang menyala-nyala Adrianus segara memutar ril Shimano Stella 20000-nya. Di dalam air terlihat bagaimana seekor ikan GT terus memberontak dn berusaha melepaskan diri. KisahGT itu terus memiringkan badan dan berenang melingkar dan meronta-ronta. Sayangnya tenaga Adrianus lebih kuat dari pada ikan sehingga dalam beberapa menit ikan GT berhasil diganco oleh abk kapal. “Lumayan dapat satu GT. Paling tidak trip kali tidak kosong,” kata Adrianus sembari tersenyum. Usai mendapat GT, Pak Sulaiman segera memasang umpan jahit untuk mulai trolling menuju ke rumpon di tengah laut. Sambil menunggu sambaran, siang itu kami membuka bekal nasi dengan rendang. “Ini rendang ikan tuna, tadi pagi Ibu Bupati Painan mengasih saya bekal rendang ikan tuna untuk makan siang di laut,” kata Pak Yuwono menawari semuanya yang di atas kapal untuk makan bersama. Makan bersama di atas kapal nelayan dengan nasi rendang menambah trip mancing kali benar-benar mengesankan. Usai makan siang, kapal melewati karang dalam yang bisa dilihat dari kapal karena lautnya jernih. “Lihat di bawah banyak ikan. Kita mancing di sini saja,” teriak Dandung sambil menunjuk ke bawah air. Benar saja pada saat itu ada ribuan ikan lemadang. Melihat hal itu Pak Yuwono segera mengeluarkan alat jiggingnya. Adrianus dan Dandung tetap konsisten mancing popping sedangkan Pak Sulaeman lebih memilih memancing dasar dengan tongkol. Kali ini benar-benar klop dengan namanya tim gado-gado, karena ada yang popping, jigging, trolling dan bottom fishing.

Semua ada yang persis makanan gado-gado. Sayangnya meski ikan melimpah ruah namun nampaknya tidak ada yang tertarik memakan umpan pancingan. KisahHal yang sama juga terjadi di rumpon, pada hal dari atas kapal kami melihat ribuan ikan lemadang. Sayangnya trip mancing bersam tim gado-gado tidak full seperti tim-tim lain yang lebih cenderung menginap di laut. Tim yang diketui oleh Pak Yuwono lebih siang itu lebih cenderung bersantai pulang dan istirahat. “Umur 72 tahun seperti saya, bisa pergi ke laut itu sebuah anugerah. Kalo dapat ikan itu bagaikan bonus. Jadi tim gado-gado sudah dapat bonus dengan mendapat satu ikan GT ya kita pulang saja deh,” kata pak Yuwono sembari tersenyum dan kapal pun balik menuju ke dermaga Pessel. Santai dan menikmati hidup itulah yang didapat dalam trip mancing bersama gado-gado. Suasana begini tidak bisa ditemukan di tim-tim lainnya, beruntung saya bisa mencicipi mancing bersama tim gado-gado.

Memancing di Laut, Keren!

Ya, memancing bukan sekedar keberuntungan tapi juga keahlian. Memancing juga bukan memanjakan rasa malas, tapi adalah bentuk rileksasi, sport dan hobi, sekaligus juga gaya hidup kaum urban. Bayangkan, jika Anda berada di lautan lepas... di tengah birunya langit dan laut, kemudian sesuatu menyentak joran Anda! Rasanya, seperti menang tender Rp 1 milyar. Apalagi jika ikan yang didapat dari jenis spesial seperti marlin... fuih! Anda bak orang terkaya di dunia.

Nah, sebelum Anda sampai di tahap itu. Barangkali ada baiknya jika Anda mengetahui beberapa dasar teknik memancing. Yaitu:

Bottom fishing. Disebut juga jebluk atau mancing dasar, yaitu memancing di atas perahu yang dijangkar di lokasi tertentu seperti gugusan karang atau tubiran. Menggunakan pemberat timah agar umpan tenggelam hingga dasar laut. Umpan yang biasanya digunakan adalah ikan hidup, irisan daging ikan, udang dan cacing laut.

Jerking. Atau ngotrek, hampir sama dengan bottom fishing hanya berbeda dari jenis umpannya saja. Umpan yang digunakan adalah umpan tiruan berbentuk udang, cacing atau ikan kecil. Caranya, lemparkan umpan dengan pemberat hingga ke dasar laut, lalu gulung kenur sambil menggerakan joran sehingga umpan seolah bergerak.
Kite fishing. Memancing dari perahu dengan menggunakan layang-layang untuk menjauhkan umpan hingga jarak tertentu, sekaligus menjaga agar umpan tetap berada di permukaan air. Teknik ini digunakan untuk menangkap ikan permukaan.

Drifting. Pancing hanyut, berarti Anda menghanyutkan umpan atau perahu. Biasanya dilakukan untuk menemukan gugusan karang yang dihuni banyak ikan. Tandanya, umpan Anda segera disambar ikan! Setelah itu jangkar akan segera diturunkan.

Trolling. Umpan dilempar di belakang perahu yang bergerak maju pada kecepatan tertentu. Umpan yang dipilih adalah umpan hidup atau umpan tiruan. Yang menjadi target adalah ikan-ikan berukuran besar.

Kalau Anda sudah tahu tekniknya, jangan dulu melaut! Cari tahu jenis joran atau segala jenis properti yang akan Anda butuhkan. Belajarlah pada yang lebih berpengalaman. Kami jamin, Anda akan menemukan sensasi dan kenikmatan baru.

Beberapa edisi lalu kami pernah memuat ramuan umpan jaruh yang telah terbukti kemanjurannya, dan untuk edisi kali ini ramuan resep umpan jaruh yang berbeda kami muat kembali, mengingat tak jarang sebagian pemancing masih keheranan dengan umpan andalannya yang terkadang tidak sama sekali termakan ikan-ikan bekas pancingan, karena umpan untuk ikan yang biasa disebut umpan jaruh ini dirasa susah-susah gampang meraciknya karena mania terlebih dahulu harus mengetahui kondisi ikan, suhu air kolam, dan kondisi dari alam kolam itu sendiri.

Berikut dua resep ramuan umpan jaruh yang telah diujicoba kualitasnya pada sebagian besar empang di kawasan Jabodetabek.


Resep I


Bahan-bahannya :

Bungkus Pelet Cacing

- ½ Bungkus tepung mie instant

- Ikan tongkol secukupnya (takarannya ½ kaleng tuna)
- Biji Nangka yang tua ( 8 s/d 10 biji)
- Kroto 1 ons.

Caranya :
-Pelet dan tepung mie instant diaduk dengan air panas.

-Ikan Tongkol dihaluskan
-Biji nangka direbus dan buang kulit luar maupun dalamnya, kemudian parut hingga halus.
-Campurkan semua bahan-bahan diatas sehingga tidak terlalu lembek dan tidak terlalu keras.
-Kemudian rendam kroto pada air panas, kemudian diperas.
- Ketika anda sampai di kolam pemancingan taburkan kroto yang diperas tadi pada umpan


Resep II


-½Bungkus Pelet Cacing
- Tepung Roti secukupnya ukurannya sama dengan pelet diatas
- Ikan tongkol (takarannya ½ kaleng tuna)

- Betadine (ukurannya 2 tetes)
Kroto 1 ons

Caranya :
-Aduk pelet dan tepung roti dengan air panas
- haluskan ikan tongkol
-Kroto disiram dengan air panas dan diperas
-aduk pelet dan tepung dengan ikan tongkol
Kemudian bahan diatas ditambah dengan 2 tetes
Betadine (obat luka luar)
Waktu diempang umpan ditotol dengan kroto.

Sedangkan resep umpan yang telah terbukti keampuhannya bila hujan terus mengguyur arena kolam pemancingan mania dapat mencoba ramuan berikut ini

Bahan-bahan :
1.Ubi rebus 2 buah
2.Singkong rebus 2 potong
3.Jagung rebus 2 buah
4.Tales bogor kukus 2 potong
5.Keju Kraft 1/2 diparut.
6.Kelapa parut 1/2
7.Susu kental manis 3 sachet

Cara membuatnya:
Parut keju diatas ubi,singkong, jagung & tales yang masih panas lalu taburi kelapa yang sudah di parut,setelah itu lumuri dengan 3 sachet susu kental manis.

Simpul Homer Rhode !

Simpul

Simpul ini berguna untuk memasang umpan buatan yang cepat dengan monofilament yang tebal
  1. Buatlah simpul terbuka biasa kemudian masukan sisa benang melalui mata umpan buatan.
  2. Masukan sisa benang pada simbul terbuka tadi.
  3. Kemudian buatlah simpul kedua dan arahkan ujung kenur pada umpan, lalu tutup simpul yang telah terbuat dengan menarik mata umpan dan melingklari benag utama dengan sisa benang
  4. Lingkarilah benang utama dua kali kemudian masukan sisa benang lewat tengah-tangah benang yang melingkar tadi
  5. Kemudian tarik simpul kedua pada sisa benang tersebut.
  6. Tariklah benang utama sehingga kedua simpul tersebut mendekat dan biarkan kenur terbuka.

Meracik Aneka Umpan Empang !

Kegiatan memancing ikan memang tidak selalu berlandaskan azas keuntungan, melainkan lebih menitikberatkan pada unsur hobi, kesenangan, atau melepaskan rasa penat dan kelelahan. Selain itu memancing terkadang merupakan tempat pelarian yang pas bagi seseorang yang sedang dirundung masalah. Dari semua itu tidak sedikit mania yang berharap dapat ikan banyak atau menjuarai lomba dari kegiatan iseng-iseng ini, terkadang berbagai cara dilakukan mania karena sudah keluar modal banyak apalagi bila kegiatan menggaet ikan ini memperebutkan juara yang dapat menaikan pamor atau derajat dari mania mancing itu sendiri. Selain faktor kemujuran (milik-milikan), unsur racikan umpan merupakan salah satu hal yang mendatangkan faktor keuntungan tersebut. umpanSecara umum ikan mas menyukai sesuatu yang beraroma, juga menyukai umpan alami semacam kroto, MM pernah menggantikannya dengan nasi utuh yang ditempel pada kail ternyata didekati tetapi diludahi, artinya secara naluri ikan mas bisa membedakan mana kroto mana nasi dan keduanya sama-sama tak beraroma.
Secara ilmiah, ikan mas selalu menyedot dan menyembur, jadi tidak sepenuhnya sebuah umpan tertelan ke dalam perutnya, karena karakteristik ikan mas ini tidak seperti ikan lele, patin, gabus atau bawal yang sekali makan langsung ditelan ke perut, hal ini bisa kita lihat seekor ikan mas yang kita pelihara dalam pekarangan kolam atau aquarium (perhatikan cara makannya)
Umpan yang paling efektif biasanya pelet ,namun bukan mutlak manjur, karena selera makan ikan tergantung masa pembudidayaan ikan-ikan mas di suatu empang, atau dari mana ikan-ikan itu asalnya.
Intinya pentingnya sebagai mania mancing untuk mendapatkan segala informasi tentang suatu kolam pemancingan dan sering-seringlah melakukan percobaan terhadap aroma yang disukai ikan pada kolam tersebut ,setelah beberapa kali baru dapat kita tentukan keefektifan suatu bahan dasar umpan untuk suatu kolam tertentu, begitupun dengan perubahan suhu, nilai keasaman, hardness, salinitas, oxygen, dan sumber air yang menyebabkan perubahan perilaku ikan dan warna air empang.
Tidak ada suatu merk pelet yang efektif kecuali setelah kita mencobanya.
Hal ini akan semakin bagus jika mania sering terjun ke arena lomba, karena semakin tertantang untuk mempelajari umpan yang efektif, dan tertantang untuk mendapatkan juara.
Ada beberapa tips tentang umpan yang perlu diperhatikan mania mancing dalam memburu ikan-ikan buruannya ini
Bila mania mancing akan mengikuti lomba hari Minggu, sebaiknya : Bahan-bahan umpan yang tahan lama seperti ikan kalengan, pellet, dan pengeras dipersiapkan pada hari Jum'at. Sedangkan hari sabtu menjelang malam mania bisa memperpersiapkan bahan umpan yang harus segar racikannya misalkan ikan segar, belut atau kroto. Karena kroto baru akan digunakan esok harinya maka tak salah bila mania menyimpannya sementara waktu di kulkas. Pertama kali pisahkan kroto dari kotoran lain dan semut-semut dewasanya. Tempatkan kroto pada wadah seperti besek atau lainnya , tutup sebentar dengan kain atau kertas yang berwarna putih. Buang semut dewasa yang menempel di kain putih tadi lalu ulangi hingga bersih. Taruh kroto ke dalam pendingin secara terbuka, jangan sampai terkena tetesan air. Supaya tidak repot, kita dapat saja membeli kroto sewaktu dalam perjalanan atau di lokasi mancing. Namun hal ini sangat riskan karena dapat saja kehabisan dan harganya agak mahal. Ada baiknya memesan kroto pada langganan anda jauh hari sebelumnya. Setelah semua bahan-bahan terkumpul barulah umpan dikerjakan. Pengerjaannya dapat dilakukan menjelang jam tidur. Kukus lebih dahulu bahan-bahan seperti ubi, kentang, ikan atau belut. Sambil menunggu, pisahkan telur dari putihnya, kemudian parut jagung dan keju. Jadikan adonan pada bahan-bahannya, masukkan adonan pada loyang. Pengukusan sebaiknya menggunakan api kecil dengan air yang di dalamnya telah mendidih agar adonan rata matangnya. Bila telah matang, diamkan umpan (jangan diaduk-aduk). Simpan pada tempat aman atau masukkan ke mesin penghangat.

Melatih Kesabaran via Mancing !

JAKARTA – Setiap hari Sunardi tiba di kantor yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, pukul 8.30 pagi dan paling cepat pulang pukul 19.30. Meski pulang larut, bukan menjadi persoalan baginya karena rumahnya berada di Kelapa Gading. Dia menjadi antusias saat SH menanyakan hobinya. “Saya hobinya mancing di laut,” katanya sambil tertawa.
Ia biasanya memancing di teluk Jakarta menggunakan kapal sewaan. Terkadang juga sampai ke Anyer, Malimping dan Binuangeun di Jawa Barat. Dua lokasi yang disebutkan terakhir menjadi tempat favorit Sunardi, karena bisa mendapatkan ikan berukuran besar.
Memancing ikan besar, risikonya seharian bisa tidak dapat satu ekorpun.
Di dalam koleksi ikan yang ia dapatkan memang belum pernah mendapat ikan blue marlin, tetapi ia pernah mendapatkan ikan tenggiri dan ikan wahoo (sejenis tenggiri) seberat 12 kg, bahkan ikan kue’ yang pernah terpancing ada yang seberat 15 kg. Memancing blue marlin membutuhkan persiapan yang matang dan kesiapan mental, juga faktor nasib. Ikan ini suka bermigrasi dan tidak berada di satu tempat. Jika saat sebelum memancing, diketahui posisi migrasinya, maka kemungkinan akan mendapat ikan itu.
Bersama teman-temannya, Sunardi bisa menghabiskan waktu seharian berada di laut. Meski demikian, terkadang istri dan anak juga diajak serta. Saat memancing di laut Sunardi bisa merasakan ketenangan dan melatih kesabaran. Dua sikap tersebut menurutnya sangat penting dimiliki terutama bagi yang menggeluti bisnis properti dan konstruksi.
Seperti pengurusan ijin, tidak bisa langsung menemui pejabat. Oleh karenanya kita mesti bersabar. Kadang-kadang sudah dibuatkan janji, pejabat tersebut dipanggil atasannya, maka terpaksa menunggu. Tak heran koleksi alat pancing yang dimilikinya sangat banyak. “Saya punya alat pancing satu lemari,” kata pria kelahiran Balaraja (Tangerang) itu.
Hobi mancing biasanya juga hobi makan ikan. Untuk yang satu ini, berlaku juga untuk dirinya. Anehnya, istrinya yang juga hobi mancing justru tidak suka makan ikan.
Selain memancing, Sunardi juga bermain musik untuk lagu-lagu rohani. Alat musik yang dikuasainya, gitar. Ia pun pernah bermain film bersama Bambang Irawan dalam film Mawar dan Pujangga sebagai pemain musik.

Ponsel Bantu Pehobi Mancing !


Ponsel untuk Mancing (AFP)


Seoul - Selain pancing dan umpan, pemancing kini punya alat bantu berupa ponsel. Dengan bantuan ponsel, kita bisa tahu di mana ikan-ikan berkumpul.

Ponsel bisa jadi alat bantu memancing dengan menambahkan alat khusus berupa transmiter ultrasonik. Alat berbentuk peluit tersebut salah satu ujungnya dibenamkan di ponsel, sementara ujung lainnya di tali pancing. Di layar ponsel, pemancing bisa mengetahui lokasi ikan, kedalaman, dan suhu air.

Layanan tersebut segera bisa dinikmati para pengguna ponsel di Korea Selatan. Operator telekomunikasi setempat, SK Telecom, baru saja mengenalkannya sebagai upaya memenangkan persaingan.

"Layanan ini butuh perangkat tambahan seharga 120.000 won (sekitar Rp 1,1 juta)," kata juru bicara SK Telecom, Lee Kyo-Hyuk, seperti dikutip detikINET dari AFP, Kamis (24/5/2007).

Di Korea Selatan, penetrasi ponsel sudah sangat tinggi sehingga memicu operator-operator telekomunikasi untuk merilis produk dan layanan dengan seatraktif mungkin.

Sebelumnya, di tahun 2004 SK Telecom menjadi operator pertama yang mengenalkan layanan yang memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mengusir nyamuk. Sekarang semua operator setempat memiliki layanan yang sama.

"Layanan pengusir nyamuk membantu kami mendatangkan 10.000 pelanggan baru setiap tahunnya," kata Lee.